Dipaksanya dirinya bersikap sabar. Pada saat yang sama, dia bersimpati pada Sir George Conway. Jelas pria itu ingin menyampaikan sesuatu yang penting padanya, dan jelas pula bahwa dia telah kehilangan kemampuannya untuk mengatakan hal tersebut dengan ringkas dan sederhana. Kata-kata baginya telah menjadi senjata untuk menutupi dan mengaburkan kenyataan... bukan membuka dan membuatnya menjadi jelas. Dia amat mahir dalam seni menggunakan kalimat-kalimat yang "berguna"... maksudnya kalimat-kalimat yang enak didengar tetapi sesungguhnya kosong dan tak ada artinya.
Agatha Christie, Kandang-kandang Sapi Raja Augeas
No comments:
Post a Comment