Saturday, February 1, 2014

Book Review - The Rise of Nine by Pittacus Lore

   


Judul: The Rise of Nine
Penulis: Pittacus Lore
Penerjemah: Nur Aini
Halaman: 404 halaman
Cetakan: 1 April 2013
Penerbit: Mizan Fantasy
Skor: ♥♥♥♥/5

The Garde are finally reunited, but do they have what it takes to win the war againist the Mogadorians?

John Smith, Number Four, thought that things would change once the Garde found each other. They would stop running. They would fight the Mogadorians. And they would win. But he was wrong.After facinf off with the Mogadorian ruler and almost being annihilated, the Garde know they are drastically unprepared and hopelessly outgunned. Now they're hiding out in Nine's Chicago penthouse, trying to figure out their next move.

The six of them are powerful, but they're not strong enough yet to take on an entire army, even with the return of an old ally. To defeat their  enemy, the Garde must master their Legacies and learn to work together as a team. More importantly, they'll have to discover the truth about the Elders and their plan for the Loric survivors. And when the Garde receive a sign from Number Five, a crop circle in the shape of a Loric symbol, they know they are so close to being reunited. But could it be a trap? Time is running out, and the only thing they know for certain is that they have to get to Five before it's too late.

The Garde may have lost battles, but they will not lose this war.

Lorien will raise again.
♡ blrub from Goodreads



Kisah ketiga diawali dengan keberangkatan Nomor Enam, Nomor Tujuh, Nomor Sepuluh dan Crayton, Cepan Nomor Sepuluh ke India untuk menemui Garde lain yang diduga berada di India. Dalam buku ini, Nomor Empat, Enam, Tujuh, Delapan, Sembilan dan Sepuluh berkumpul ketika mereka menyerang markas Mogadorian. Keadaan sudah mulai menjadi sangat genting karena Mantra Pelindung sudah pudar. Jadi mereka bisa dibunuh secara acak oleh Mogadorian tanpa harus mengikuti urutan. Dalam buku ini, Cepan Ella si Nomor Sepuluh, Crayton meninggal ketika bertarung melawan Mogadorian di India. Jadilah mereka berenam tidak lagi memiliki Cepan. Entah dengan Nomor Lima. Nomor Lima adalah hal yang bikin aku penasaran dan semakin gak sabar buat nunggu lanjutan ceritanya.

Lanjut ke petualangan Enam, Tujuh dan Sepuluh di India, mereka berhasil menemukan Garde Nomor Delapan, yang dianggap sebagai Dewa Wisnu karena dia punya kemampuan untuk berubah wujud dan wow, telepati! Pusaka terkeren yang pernah ada, menurutku :3 Disini kita juga akan menyaksikan gimana sih, kalau alien jatuh cinta? Karena sepertinya, Nomor Tujuh suka dengan Nomor Delapan dan kadang jealous jika Delapan deket-deket sama Enam. Memang sebenarnya inti dari serial Lorien Legacies ini gak jauh-jauh amat dari romansa antar-alien dan alien-manusia.

Sementara itu, Empat yang masih berduka karena kehilangan Sam, melanjutkan petualangannya bersama Sembilan. Dikejar-kejar Mogadorian bukanlah hal yang baru. Mereka berdua kemudian pergi ke Chicago, tempat dimana Sembilan hidup bersama Cepannya dulu. Di penthouse milik Sembilan mereka terus berlatih untuk memperkuat diri dan of course, mereka masih tetap selalu berantem.

Keseluruhan buku ini penuh dengan adegan pertempuran dan perkelahian dengan alur yang cepat sehingga untuk menarik napas ketika membaca pun jadi susah karena takut buang-buang waktu #oke, lebay. Masa iya narik napas sama dengan buang-buang waktu? -_- tapi memang, buku kali ini lebih 'panas' karena hampir mendekati akhir dari seri Lorien Legacies. Pertarungan antara keenam Garde dengan Setrakus Ra yang terjadi di akhir cerita juga bikin gregetan karena, yah, endingnya disitu dan Setrakus Ra belom mati.

Mungkin agak janggal ya, secara aku belum pernah nge-review I Am Number Four sama The Power of Six, kok tiba-tiba aja langsung review The Rise of Nine. Tapi tenang, aku udah baca semua-muanya kok :3 #terus? -_- Apalagi I Am Number Four, aku bacanya pas jaman baru masuk kuliah, masa sekarang udah skripsian baru nge-post reviewnya? Udah expired -_- Jadi mending kita bahas sekuel terbarunya aja, The Rise of Nine yang kubaca akhir tahun lalu. Dan supaya kalian gak bingung karena aku langsung loncat ke volume ketiga dari serial Lorien Legacies ini, aku kasih link-link yang memuat review-review mengenai 2 buku sebelumnya. Terserah kalian mau pilih yang mana, toh inti bukunya sama saja, yang beda hanya cara kita mereview.




 


No comments:

Post a Comment